Doa dan amalan rebo wekasan bulan safar - Sebelum membahas lebih jauh, apa itu yang dinamakan rebo wekasan? Rebo wekasan adalah hari Rabu terakhir di bulan Safar. Mungkin orang jawa sudah tidak asing lagi dengan istilah itu, kerena Rebu Wekasan sendiri dalam bahasa jawa memiliki arti :
- Rebo = Rabu
- Wekasan = Pamungkas / senjata terakhir.
Doa dan amalan rebo wekasan bulan safar
Secara khusus rebo wekasan ini sama dengan hari-hari biasa, atau sama dengan hari rabu biasa. Namun sebagian orang ada yang mempercayai Rebo Wekasan ini berbeda dengan hari-hari yang lain. Untuk penjelasan lebih jauh tentang Rebo wekasan dan doa serta amalan apa saja yang di lakukan pada hari itu, saya mengutip kajian dari Kh. Jamaluddin Ahmad, pengasuh pondok pesantren Tambakberas Jombang.
Amalan rebo wekasan yang disampaikan KH Jamaluddin Ahmad Jombang
Sebagaimana diketahui bahwa menurut fatwa rais Akbar Syaikhana Hasyim Asy'ari, bahwa shalat Rabu wekasan (Rabu terakhir di bulan safar) itu tidak masyru'ah atau tidak di syariatkan dalam syara' dan tidak ada dalil syar'i. Namun demikian, bukan berarti bahwa kita tidak boleh berdoa dan memohon perlindungan dari berbagai marabahaya yang mungkin saja berpotensi akan timbul dan dijumpai dalam setiap jangkah kehidupan kita ini.
Walaupun shalat rabu wekasan itu tidak disyariatkan, tapi kita sangat diperbolehkan bahkan disunnahkan untuk terus berdoa kepada Allah maupun dengan ibadah-ibadah lainnya, misalnya shalat sunnah hajat dengan niat mohon keselamatan ataupun sholat sunnah lainnya.
KH. Moch Djamaluddin Ahmad dalam salah satu ngajinya (pengaosan) menjelaskan tentang Rabu wekasan (Rabu terakhir di bulan safar), berikut kurang lebihnya :
Sebagian orang ahli Ma'rifat termasuk orang yang Ahli Mukasyafah (orang yang bashirah sirrinya telah dibuka oleh Allah sehingga dapat mengetahui sesuatu yang ghaib) dan Ahli Tamkin (orang yang sudah mapan didalam derajat haqiqat / Ma'rifat), mereka berkata:
Setiap tahun Allah menurunkan bala' (bencana) jumlahnya 320.000 bencana, kesemuanya diturunkan pada hari rabu yang terakhir pada bulan Shafar, karenanyalah hari itu menjadi hari yang paling berat dalam setahun
Barangsiapa pada hari itu (Malam rabu : bisa sehabis maghrib, sehabis isya', pada malam harinya, kalaupun tidak bisa pada hari rabunya) melakukan shalat 4 rakaat (2 salaman) :
Niat sholat sunnah
اُصَلّى سٌنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli rok’ataini Lillahi ta’ala
Bacaan di dalam sholat sunnah
Dalam tiap-tiap rakaatnya sebaiknya membaca surat Al-Qur'an:- Surat Al-Fatihah (1x)
- Surat Al-Kautsar (17x)
- Surat Al-Ikhlas (15x)
- Surat Al-Falaq (1x)
- Surat An-Naas (1x)
Doa rebo wekasan sesudah sholat sunnahSetelah selesai sholat salam, langsung membaca do'a dibawah ini:
Bismillahir Rahmanir Rahim,Allahumma Ya Syadidal Quwa, Wa Ya Syadidal Mihal, Ya ‘Aziz, Ya Man Zallat Li ‘Izzatika Jamii’a Khaliqika, Ikfini Min Syarri Jamii’i Khaliqika, Ya Muhsinu, Ya Mujmilu, Ya Mufadh-Dhilu, Ya Mun-i’-mu, Ya Mukrimu, Ya Man La Ilaha Illa Anta, Arhamni Bi Rahmatika Ya Arhamar Rahimin.Allahumma Bi Sirril Hasani Wa Akhihi, Wa Jaddihi Wa Abihi, Wa Ummihi Wa Banihi, Ikfini Syarra Haadzal Yaumi Wa Ma Yanzilu Fiih.Ya Kafiyal Muhimmat Wa Ya Daafi-al-Baliyyat, Fa Sayakfiika Humullahu Wa Huwa Sami’ul ‘Alim, Wa Hasbuna Allahu Wa Ni’mal Wakiil Wa La Hawla Wa La Quwwata Illa Billahil ‘Aliyyil ‘Azhim.Wa Shallallahu ‘Ala Sayyidina Muhammadin Wa ‘Ala Aalihi Wa Shahbihi Wa Sallam. Amin.
Itulah doa dan amalan Rebo Wekasan bulan safar yang bisa dilakukan. Dan jangan lupa perbanyaklah juga sedekah, karena sedekah bisa menjauhkan dari bala' (musibah).
Maka Allah dengan sifat Karom-Nya akan menjaga orang tersebut dari semua bencana yang diturunkan pada hari itu dan bencana-bencana itu tidak akan mengitari di sekitarnya sampai sempurna satu tahun.
Semoga bermanfaat
- Surat Al-Fatihah (1x)
- Surat Al-Kautsar (17x)
- Surat Al-Ikhlas (15x)
- Surat Al-Falaq (1x)
- Surat An-Naas (1x)
Bismillahir Rahmanir Rahim,
Allahumma Ya Syadidal Quwa, Wa Ya Syadidal Mihal, Ya ‘Aziz, Ya Man Zallat Li ‘Izzatika Jamii’a Khaliqika, Ikfini Min Syarri Jamii’i Khaliqika, Ya Muhsinu, Ya Mujmilu, Ya Mufadh-Dhilu, Ya Mun-i’-mu, Ya Mukrimu, Ya Man La Ilaha Illa Anta, Arhamni Bi Rahmatika Ya Arhamar Rahimin.
Allahumma Bi Sirril Hasani Wa Akhihi, Wa Jaddihi Wa Abihi, Wa Ummihi Wa Banihi, Ikfini Syarra Haadzal Yaumi Wa Ma Yanzilu Fiih.
Ya Kafiyal Muhimmat Wa Ya Daafi-al-Baliyyat, Fa Sayakfiika Humullahu Wa Huwa Sami’ul ‘Alim, Wa Hasbuna Allahu Wa Ni’mal Wakiil Wa La Hawla Wa La Quwwata Illa Billahil ‘Aliyyil ‘Azhim.
Wa Shallallahu ‘Ala Sayyidina Muhammadin Wa ‘Ala Aalihi Wa Shahbihi Wa Sallam. Amin.